HUT ke-79 Brimob, Kapolri Kenang Pujian Atraksi Pasukan yang dihadiri Presiden Ke-7 Jokowi dan Presiden Ke-8 Prabowo

Jakarta. Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menghadiri acara 'Syukuran HUT Ke-79 Korps Brimob Polri' di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Ia kemudian bercerita saat Presiden ke-7 RI Jokowi dan Presiden Ke-8 Prabowo Subianto memuji atraksi pasukan Brimob Polri.

"Hari ini kita semua bisa melaksanakan hari ulang tahun syukuran HUT Brimob yang ke-79 dengan tema 'Brimob Presisi Menuju Indonesia Maju, " ujar Kapolri dalam acara 'Syukuran HUT Ke-79 Korps Brimob Polri' di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (14/11/24).

Baca juga: Bentuk Transparansi, Sidang Etik Ferdy Sambo Dihadiri Langsung Kompolnas

"Saya ingat beberapa waktu yang lalu, baru saja kita juga melaksanakan kegiatan besar di sini yaitu kegiatan penganugerahan tanda kehormatan untuk bapak Jokowi presiden ke-7 Loka Praja Samrakshana. Dan juga di kesempatan itu kita juga mendapatkan penganugerahan Nugraha Sakanti kepada 7 satuan kerja di Mabes Polri dan itu semua tidak lepas dari inisiatif dari Pak Dankor Brimob dan jajaran, " lanjut Kapolri.

"Dan Bapak Presiden ke-7 dan Bapak Presiden ke-8 Bapak Prabowo Subianto sangat terkesan dengan acara tersebut. Jadi kalau istilah bapak presiden ke 7 saat itu menggunakan bahasa Jawa 'Apik banget koyok pilem-pilem'" tambah Kapolri.

Baca juga: Polri Bakal Berikan Pendampingan Psikologis Pada Putra-Putri Tersangka Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi

Ia mengatakan Presiden Prabowo juga memberi ucapan selamat dan terkesan dengan atraksi acara tersebut. Presiden Prabowo pun berpesan agar para pasukan Brimob terus dilatih.

"Demikian juga Bapak Prabowo saat itu memberikan ucapan selamat bagus beliau juga terkesan karena ada atraksi saat itu. Beliau kemudian menyampaikan ini dilatih terus ditingkatkan utamanya yang pasukan berkuda saat itu diberikan kemampuan juga dengan olahraga. Artinya beliau berdua sangat terkesan dan saya ucapkan terima kasih kepada keluarga besar Brimob Polri, " jelas Kapolri.

Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi Perjanjian Jual Beli BBM Non Tunai yang Rugikan Negara Rp 451,6 Miliar Naik Penyidikan